Sabtu, 23 November 2013

Wonderful Indonesia | Tanah Toraja, Makasar

Wonderful Indonesia | East Java

Wonderful Indonesia | Bali

Raja Ampat, Irian Jaya, Indonesia



Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.


















sumber: http://www.pasirpantai.com/papua/raja-ampat-yang-mempesona/ dan lain-lain

Pulau Komodo, Nusa Tenggara, Indonesia




Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.


Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Pulau Komodo juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca,Pulau Padar dan Gili Motang.

Hanya ada 7 buah pasir pink  di dunia ini, salah satunya di Pulau Komodo. Pasir ini berwarna pink berkat campuran pasir putih dan pasir merah. Warna merah sendiri konon katanya berasal dari serpihan koral merah yang hancur

Di Taman Nasional Komodo kita bisa melihat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia. Selain itu terdapat 253 spesies karang pembentu terumbu, 70 spesies sponge, dan 1000 spesies ikan. Disanalah tempat hidup dugong, hiu, 14 jenis paus, lumba-lumba, dan kura-kura.



sumber: wikipedia, gadis

Rabu, 20 November 2013

Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua, Indonesia

Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah taman nasional perairan laut terluas di Indonesia. Ada 150 jenis terumbu karang yang tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Koleksi ikannya juga mengagumkan. Lebih dari 200 jenis ikan menjadi penghuni setia kawasan ini. Kekayaan "hutan" bawah laut itulah yang mengundang wisatawan ke sini. Namun, dari sekian banyak jenis ikan di sana, yang sangat ingin para wisatawan jumpai adalah ikan hantu.
Hantu Kwatisore adalah sebutan untuk hiu paus (Rhincodon typus). Masyarakat Kwatisore memang biasa menyebut hiu paus sebagai hiniotanibre (ikan hantu). Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu.
Ikan terbesar di dunia ini memang terlihat menakutkan seperti hantu. Tubuhnya bisa mencapai sembilan ton dengan panjang 10 meter. Nelayan lain di Indonesia bagian timur menyebutnya gurano bintang (hiu bertotol) karena kulitnya bertotol. 
Masyarakat desa percaya ikan hantu adalah hewan adat. Di Desa Kwatisore, terdapat situs Bukit Batu Meja, yakni bukit setinggi 200 meter yang di atasnya terdapat batu besar berbentuk meja. Dari sana, Kwatisore tampak seperti ekor hiu paus. Bentuk pulau yang seperti ekor hiu paus membuat masyarakat percaya Kwatisore memang rumah tinggal mereka. Hiu paus dilarang untuk dikonsumsi.
Sejak tahun lalu, Taman Nasional Teluk Cenderawasih bekerja sama dengan World Wide Fund Indonesia memasang penanda radio frequency identification (RFID tag) dan satelit (satellite tag). Dengan tag ini, peneliti dapat mengamati pola migrasi dan perilaku setiap hiu. "Berdasarkan hasil survei kami, total ada 70 hiu paus yang ditemukan di sekitar Kwatisore. Penelitian selanjutnya 50 ekor telah dipasang penanda RFID sejak Juni 2012, 14 ekor dipasang penanda satelit sejak Mei 2011, dan 8 ekor lagi dipasangi penanda satelit pada April 2013," ujar Beny Ahadian Noor, kepala proyek WWF-Indonesia untuk Teluk Cenderawasih.
"Ini satu-satunya di dunia. Di tempat lain seperti di Australia atau Thailand, susah sekali menemukan hiu paus. Mereka selalu hidup di kedalaman dan jarang muncul ke permukaan. Kadang kami harus menggunakan helikopter untuk mencarinya. Kalaupun bertemu, paling hanya 5-10 menit, sehingga wisatawan harus berenang cepat untuk bisa melihatnya langsung. Tapi, di sini, hiu paus muncul sepanjang tahun dan mau berinteraksi dengan manusia. Ini yang kami cari," ujar Txus Reiriz, pengusaha asal Spanyol.




\


sumber: Tempo

Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl. Untuk pendakian menuju puncak Rinjani bisa melalui Torean. Torean merupakan wilayah Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dusun yang dihuni 180 keluarga itu bertengger di ketinggian sekitar 600 meter dari atas permukaan laut. Penduduknya suku Sasak, masyarakat asli Pulau Lombok, yang sebagian besar membuka ladang jagung, berkebun kakao, serta menggembalakan ternak, terutama sapi.
Jalur pendakian Torean belum sepopuler Senaru dan Sembalun, dua rute yang selama ini biasa ditempuh pendaki menuju puncak Rinjani. Ada beberapa faktor yang membuat para pendaki, terutama dari luar Lombok, enggan melalui Torean. Salah satunya, akses menuju Torean belum memadai. Dari pertigaan Desa Loloan, jalan menuju Torean baru separuhnya yang diaspal. Itu pun sudah mulai rusak dan berlubang di sana-sini. Selebihnya jalan tanah berbatu dan menanjak cukup terjal. Tak ada angkutan umum. Hanya ojek dan truk yang melintas di sana. Masyarakat lokal menggunakan jalur ini sebagai pintu masuk Taman Nasional Gunung Rinjani. Biasanya mereka menempuh jalur Torean untuk pengobatan dengan berendam di sumber air panas alami yang terdapat di sejumlah titik sepanjang rute ini. Mereka yang hendak memancing di Danau Segara Anak juga mele­wati Torean.
Jalur Torean menawarkan panorama alam yang beragam. Sepanjang jalur, yang diapit dinding punggungan Gunung Rinjani dan Sangkareang, terlihat hutan lebat, tebing, lembah, sungai, air terjun, dan sumber air panas alami, termasuk yang mengalir di dalam gua.
Kian jauh meninggalkan Dusun Torean, terdengar bunyi tonggeret bersahutan. Angin mendesir meniup dedaunan. Selepas melintasi ladang jagung dan kebun kakao milik masyarakat setempat, jalur setapak yang harus dilalui terus menanjak.
Lewat batas kawasan Taman Nasional, perjalanan harus menembus hutan. Pepohonan membentuk kanopi yang cukup rapat, menahan panas matahari. Dedaunan melindungi pendaki yang menempuh punggungan terjal dan lembah 45 derajat, dari sang surya. 
Hutan ditumbuhi pinus, suren, rotan, belimbing hutan, dan paku-pakuan. Burung srigunting terbang dan hinggap di pucuk pepohonan. Gemericik terdengar dari sungai kecil, tak jauh dari jalur pendakian. Suara monyet menggema dari kejauhan.



sumber: Tempo dan Wikipedia

Danau Matano, Sulawesi Selatan, Indonesia

Di dermaga kayu kecil yang menjorok sekitar 20 meter ke tengah danau itu, seorang remaja menukik, melesat ke dalam air yang jernih dan tenang. Tak jauh dari situ, seseorang berenang bolak-balik di antara dua cabang dermaga. Di kejernihan air bak kaca itu, terlihat serombongan ikan opudi, ikan kecil endemik di danau ini, berenang lamat-lamat di sela tiang penyangga kade. 
Di kejauhan terlihat jajaran bukit Torukuno Lela. Seekor burung mirip bangau, mungkin pecuk ular (Anhinga melanogaster), yang lazim dijumpai di kawasan ini, melayang-layang di atas air. Burung itu menuju danau, menyambar ikan di air, lalu terbang dan hinggap di rerimbunan pohon yang memperdengarkan teriakan-teriakan kera. Di tempat ini memang masih banyak monyet dare hitam (Macaca maura). Matahari perlahan muncul dari celah-celah bukit. Danau Matano, di fajar itu, persis foto pemandangan di kartu pos.
Danau Matano bukan merupakan pembentukan dari beberapa anak sungai, tetapi terbentuk dari ribuan mata air sehingga tidak akan pernah mengalami kekeringan. Airnya dingin, tapi tak membuat menggigil. Kejernihan air Matano membuat dasarnya bisa terlihat dipenuhi tumbuhan air berwarna cokelat dan ikan-ikan yang berkeliaran. Penduduk Soroako menyebut kawasan ini Pantai Ide, meski tak ada laut di sini. Satu kilometer ke arah barat laut, ada Pantai Salonsa, yang tanpa dermaga dan tepian dangkalnya lebih luas. Kedua kawasan wisata ini terawat baik dan terbilang bersih.
Danau Matano terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Desa Soroako, yang terletak di sisi barat danau, telah berkembang jadi kota modern yang rapi, terutama karena sebagian besar daerah ini dikelola PT Vale Indonesia (dulu PT Inco), perusahaan tambang nikel yang beroperasi sejak 1968. Rumah peristirahatan milik perusahaan berjejer di sepanjang tepi danau, termasuk lapangan golf.
Dengan kedalaman sekitar 590 meter, Matano menjadi danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam kedelapan di dunia. Danau ini tersambung melalui sungai dengan Danau Mahalona, dan Danau Towuti di bagian selatan. Towuti, yang luasnya 561 kilometer persegi, merupakan danau terluas kedua di Indonesia. Ketiga danau ini terbentuk akibat kegiatan tektonik jutaan tahun silam.

gua bawah air Danau Matano



sumber: Tempo

Jurang Buleleng, Bali, Indonesia

Berada di sisi utara kaldera raksasa Buyan-Beratan yang selama ini lebih terkenal sebagai kompleks pariwisata Bedugul, wilayah selatan Kabupaten Buleleng yang berbukit-bukit menyimpan banyak wahana canyoning. Atlas mencetak dengan jelas ratusan sungai berjajar dari sana menuju pantai utara Pulau Bali. 
Michael Denissot, Co-Chairman International Canyoning Organization for Professionals, hakulyakin hampir semua sungai dan ngarai yang sebagian besar belum tereksplorasi itu tak kalah dibanding Tukad Banyu Mala. Menurut dia, kombinasi sungai, batuan padas, dan hutan di sepanjang lembah menjadikan Buleleng selatan dan Bali pada umumnya sebagai lokasi canyoning terbaik di dunia. "Kalian hanya akan menemukan tebing batu di Eropa," katanya. 
Salah satunya Tukad Yeh Kebus dalam bahasa Bali berarti sungai air panas yang ada Desa Gitgit, sekitar 13 kilometer ke arah selatan dari Kota Singaraja. Ngarai panjang yang membelah sisi timur dan barat desa ini menawarkan belasan air terjun, bahkan mungkin lebih jika air terjun mini juga dihitung. 
Kejutan muncul ketika wisatawan rappelling dari ketinggian 17 meter, tepat di sebelah Air Terjun Bertingkat, yang menjadi garis akhir petualangan. Pemandu yang berjaga di bawah menghentikan para wisatawan di ketinggian lima meter dari permukaan kolam. Bergantian dia menuntun mereka menapaki batu padas di tepi tebing, mendekati lidah air terjun yang menderu. 
Bak tirai raksasa, derai air terjun itu ternyata menyembunyikan sebuah gua. Dari balik air terjun yang bergemuruh, mereka melompat ke kolam. Tepat ke kaki air terjun. Sebuah akhir yang memompa adrenalin setelah dentuman air bertubi-tubi menghantam helm ketika wisatawan berupaya kembali ke permukaan. 








sumber: Tempo

Sabtu, 16 November 2013

Pantai Senggigi, Lombok, Indonesia

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Memasuki area pantai Senggigi, wisatawan seta merta disapa oleh lembutnya angin semilir yang menenangkan. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepadaikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali.


Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai di kunjungi pada saat " Lebaran Topat " yang merupakan lebaran bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah lebaran Idul Fitri.






sumber: Wikipedia

Pantai Kuta, Bali, Indonesia

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibukota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung.  Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach).
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.




sumber: Wikipedia

Rabu, 13 November 2013

Salam Kenal dari Indonesia

Assalamualaikum....

Salam kenal penghuni Dunia Maya!
Namaku Annisa Arum Larasati, panggilannya sih Nisa, tapi sering dipanggil Arum buat bedain sama "Nisa" yang lain. Aku tinggal di Dunia Nyata di planet bernama bumi yang berada dalam galaksi Bima Sakti atau bahasa kerennya Milky Way. Saat ini statusku adalah pelajar di SMA Negeri 12 Jakarta dan menghuni R. 115 bersama teman-teman dari XI IPA 2. Jakarta itu ibukota dari negaraku tercinta, Indonesia. Indonesia adalah negara terluas ke-15 di dunia. Indonesia itu negara yang besar. Kalau kalian baca sejarah Indonesia, kalian pasti takjub. Pemerintah Indonesia bertahun-tahun silam sangat luar biasa. Berhasil mengusir penjajah dari Indonesia, menjadi pelopor Gerakan Non Blok, menyatukan ribuan ragam budaya dan bahasa menjadi satu kesatuan, dan masih banyak lagi. Banyak sekali orang Indonesia yang dikenal dunia, mulai dari pemerintah, akitivis, musisi, selebriti, insan perfilman, sampai rakyat biasa. Lebih banyak lagi kekayaan alamnya. Kekayaan alam Indonesia sangatlah luar biasa. Itu sebabnya Indonesia disebut paru-paru dunia. Indonesia juga disebut sebagai zamrud khatulistiwa, karena hamparan hijaunya yang terletak di khatulistiwa. iklimnya yang tropis membuat ribuan jenis tanaman tumbuh subur di Indonesia, juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata utama. Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan akomodasi wisata terbaik di dunia. Saat ini Indonesia sudah terpuruk dengan pejabat-pejabat yang korupsi. Sampai saat ini belum ada kasus korupsi di sektor pariwisata, sehingga sector pariwisata  harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan ekonomi masyarakat luas sebelum di-korupsi oleh pejabat.
Sobat Dunia Maya, pastikan Indonesia ada di urutan pertama daftar tempat yang wajib kalian kunjungi jika berkunjung ke Dunia Nyata. Akan aku ceritakan keindahan-keindahan Indonesia. Baru setelah itu aku beritahu tempat-tempat indah di negara-negara lain.

Wassalamualaikum....